Kritik Sosial Dalam Podcast Deddy Corbuzier Terhadap Respon Pemerintah atas Covid-19

Authors

  • Dewi Ayu Puspita UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Indonesia, Indonesia
  • Sy. Nurul Syobah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v4i5.282

Abstract

Dilema Covid-19 tidak dapat dipisahkan dari kritik sosial. Kelambanan pemerintah terhadap masalah Covid-19 memicu kemarahan masyarakat luas. Podcast YouTube, di era media digital ini, telah muncul sebagai platform baru untuk menyuarakan kritik sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kritik pemerintah dengan mendengarkan podcast Deddy. Penelitian ini mengambil teknik kualitatif analisis isi. Peneliti mengambil taktik ini karena dia mengevaluasi dan mendeskripsikan podcast karya Deddy Corbuzier. Untuk kajian ini, kami mengacu pada teori aktivitas komunikatif Jurgen Habermas, yang ia bagi menjadi empat klaim: kebenaran, keakuratan, kejujuran, dan pemahaman. Dengan menganalisis empat klaim teori tindakan komunikatif—klaim kebenaran, klaim akurasi, klaim kejujuran, dan klaim pemahaman—penelitian ini menunjukkan bahwa podcast sebagai media baru berhasil digunakan sebagai media kritik sosial. Podcast sebagai media penyampaian kritik sosial berpotensi menjangkau khalayak luas dan memberikan dampak perubahan sosial yang positif dengan membebaskan masyarakat dari “ketidaktahuan†dan memberdayakan mereka dengan informasi baru

Downloads

Published

2023-10-20

How to Cite

Puspita, D. A., & Syobah, S. N. (2023). Kritik Sosial Dalam Podcast Deddy Corbuzier Terhadap Respon Pemerintah atas Covid-19. JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 4(5), 520–528. https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v4i5.282

Citation Check