Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Guru dengan Penerapan Reward dan Punishment di MIN 3 Batang Hari
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v3i5.196Keywords:
Kedisiplinan Guru, Reward, PunishmentAbstract
Peningkatan mutu pembelajaran di sekolah salah satu faktornya adalah mengenai kedisiplinan. Selain sebagai pendidik guru juga menjadi teladan bagi siswa – siswanya, oleh karena itu peran guru sangat penting dalam pembentukan karakter siswa terutama dalam hal kedisiplinan dan tanggung jawab. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru menegakkan kedisiplinan, mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Selain itu, hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. Dengan demikian, kedisiplinan guru dalam pembelajaran mutlak diperlukan guna mewujudkan kondisi belajar yang efektif dan efisien dengan hasil yang optimal. Reward and Punishment dipandang salah satu solusi yang tepat dalam kasus peningkatan kediplinan. Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah ingin mencari alternatif pemecahan masalah sebagai upaya meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran mengajar dikelas melalui penerapan Reward and Punishment. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). PTS bertujuan untuk mencari pemecahan permasalahan nyata yang terjadi di sekolah-sekolah, sekaligus mencari jawaban ilmiah bagaimana masalah-masalah tersebut bisa dipecahkan melalui suatu tindakan perbaikan. Sasaran penelitian ini adalah Guru di MIN 3 Batang Hari Tahun Pelajaran 2021/ 2022. Data yang diperoleh menunjukan bahwa setelah diadakan penerapan tindakan berupa Reward dan Punishment, guru yang terlambat lebih dari 15 menit adalah 0, dan guru yang terlambat kurang dari 10 menit sebanyak 2 orang guru. Penerapan Reward dan Punishment dapat meningkat disiplin guru hadir pada kegiatan belajar mengajar di MIN 3 Batang Hari