Manajemen Pemungutan Retribusi Sampah di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntaximperatif.v5i5.525Keywords:
Management, Waste Retribution, Taipa Village, Palu CityAbstract
Abstrak
Pembayaran retribusi sampah dikelurahan Taipa sebagian besar masih dilakukan dikantor kelurahan. Mesikipun saat ini sudah ada aplikasi pembayaran berbasis online melalui aplikasi pakagali.com. Namun Sebagian besar Masyarakat mesih membayar dikantor kelurahan, seharusnya jika saat ini pembayaran retribusi sampah masih terpusat dikantor kelurahan maka sudah seyogyanyah ada manajemen khusus yang mengelolah terkait dengan pemungutan retribusi sampah. Akan tetapi pada kenyataanya fungsi manajemen pegawai dikantor kelurahan Taipa terkait dengan pemungutan retribusi sampah masih belum berfungsi dengan baik. Untuk mengetahui bagaimana manajemen pemungutan retribusi sampah dikelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu. Maka peneliti menggunakan teori George R Terry (Sukarna, 2011), Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing), Pengarahan (acunting), Pengawasan (controlling). Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara langsung dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive. Dari hasil penelitian lapangan manajemen pemungutan retribusi sampah dikelurahan Taipa belum efektif. Hal tersebut dikarenakan dari empat aspek menurit George R Terry, satu diantaranya belum efektif yaitu aspek Pengawasan (controlling). Pada aspek pengawasan (controlling) retribusi sampah dikelurahan Taipa masih belum mempunyai standar operasional pelaksanaan (SOP), sehingga tidak ada ukuran dalam penilaian, yang kedua adalah sosialisasi terkait dengan aplisasi pakagali.com belum sampai pada lapisan Masyarakat secara menyeluruh sehingga masih banyak Masyarakat yang belum mengetahui terkait dengan aplikasi tersebut.
Kata kunci: Manajemen, Retribusi Sampah, Kelurahan Taipa, Kota Palu
Abstract
Most of the waste retribution payments in Taipa Village are still made at the village office. Even though there is currently an online-based payment application through the pakagali.com application. However, most of the community still pays at the village office. If the current payment of waste retribution is still centralized at the village office, there should be a special management that manages the collection of waste retribution. However, in reality, the management function of employees at the Taipa urban village office related to the collection of garbage levies is still not functioning properly. To find out how the management of waste retribution collection in Taipa Sub-district, North Palu District, Palu City. So the researchers used George R. Terry's theory (Sukarna, 2011), planning, organizing, directing, and controlling. Data collection methods were carried out through observation, direct interviews, and documentation. Informant selection technique using purposive technique. From the results of field research, the management of collecting garbage levies in Taipa Village has not been effective. This is because of the four aspects of George R. Terry, one of which is not effective, namely the aspect of supervision (controlling). In the aspect of supervision.
Keywords: Management, Waste Retribution, Taipa Village, Palu City
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sitti Mufidah, Mustainah Mustainah, Muh. Nawawi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.