Integrasi Sains dan Agama Menurut Jhon F. Haught

Authors

  • Aji Saepurahman Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung
  • Nanat Fatah Natsir UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Erni Haryanti UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v2i6.141

Keywords:

Integrasi, Sains, Agama

Abstract

Tulisan ini menengahkan pemikiran tokoh kontemporer yang begitu intens mengkaji model integrasi sains dan agama, yaitu J.F Haught. Hal ini penting dibahas dalam rangka memberikan sumbangan pemikiran untuk membuat tatan hubungan konstruktif antara sains dan agama. Tulisan ini berdasarkan penelitian pustaka. Dari pembahasan diketahui bahwa ketika meninjau model integrasi teologi evolusi (evolution theology) dan sains Islam (Islamic science) terlihat perbedaan yang sangat jelas  dimana  Haught menerapkan integrasi pada teori evolusi (hanya salah satu jenis sains) Teologi di tangan Haught bersifat sangat adaptif, karena ia berpandangan bahwa teologi adalah bagian dari olah manusiawi yang selalu bergerak. Sehingga  ketika  teologi bertemu dengan evolusi sains lain maka dimungkinkan  adanya  perubahan. pemikiran tokoh J.F Haught dapat dijadikan sebagai landasan filosofis dan akademis dalam upaya penguatan eksistensi pengembangan ilmu pengetahuan dan agama secara  integrative-subtantif  yang seyogyanya sejak awal sudah dilandasi oleh nilai-nilai agama, sehingga agama akan menjadi ruh bagi konstruksi ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan digali maupun dikembangkan.

 

Published

2022-01-20