Strategi Pemerintah Dalam Mempertahankan Sektor Pariwisata Pada Masa Pandemi Covid-19 di Sulawesi Tengah
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v3i5.190Keywords:
Strategi pemerintah, pariwisata, Covid-19, SWOTAbstract
Pembenahan di segala sektor pasca gempa, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi di Sulawesi Tengah masih sementara dilakukan, namun bencana kembali melanda, bukan lagi gempa bumi melainkan bencana wabah penyakit Corona virus Disease (Covid-19). Virus ini telah menginfeksi jutaan penduduk yang ada di dunia dan menyebabkan kematian. Penularannyapun sangat cepat sehingga berbagai kebijakan di keluarkan oleh pemerintah termasuk pemberlakuan social distancing, lockdown, work from home, dan school from home untuk mencegah resiko yang sangat besar. Akibatnya, pandemi ini tentu menghambat dan merugikan semua sektor yang ada dalam kehidupan manusia, termasuk sektor pariwisata. Penelitian ini untuk mengetahui strategi yang dilakukan pemerintah dalam memulihkan parawisata di masa pandemi Covid-19 dengan studi kasus pada Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Palu, dengan menggunakan analisis SWOT. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Proses teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan stakeholder dan aktor-aktor yang terlibat dalam pemulihan sektor 3A parawisata yang ada di Kota Palu. Adapun proses dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dokumen atau arsip yang terkait dengan penelitian tersebut. Data yang terkumpul akan dioleh dengan menggunakan analisis data kualitatif. Penutupan beberapa distenasi wisata, pembatasan kunjugan wisatawan termasuk dari luar daerah khususnya zona merah. Selain itu, corona virus ini membuat Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas (3A) parawisata menjadi terhalang. Berbagai protokol kesehatan harus diterapkan hingga kebijakan pemerintah yang melarang kunjungan berombongan untuk berkunjung ke objek wisata yang ada di Sulawesi Tengah termasuk ke destinasi yang ada di Kota Palu