Internalisasi Nilai-Nilai Islam Moderat di Yayasan Al-Qo’im Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v4i5.287Abstract
Islam adalah agama yang membawa pesan perdamaian di dunia, namun ekslusifitas dan ekstremisme dalam beragama membuat citra Islam menjadi buruk. Di sinilah pentingnya Islam moderat dibangun atas dasar filosofi universal dalam hubungan sosial kemanusiaan. Sebuah lembaga kemasyarakatan berbasis keagamaan menjadi tempat tang tepat untuk menyebarkan sensivitas masyarakat pada ragam perbedaan. Yayasan Al- Qo’im Samarinda sebagai lembaga kemasyarakatan berbasis keagamaan mampu melakukan internalisasi nilai-nilai Islam moderat dalam kegiatan keagamaan, bagaimana pengaplikasian terhadap sikap sosial anggota dan jama’ah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pengamatan data deskriptif. Jenis penelitian ini menggunakan field research atau penelitian lapangan dengan pengumpulan data menggunakan tiga metode yaitu : wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapaun teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) bentuk internalisasi nilai-nilai Islam moderat dalam kegiatan Yayasan Al- Qo’im Samarinda dilakukan dengan tiga bentuk yaitu : melalui kegiatan berupa diskusi ilmiah, melalui kegiatan mingguan, melalui kegiatan ekstrakurikuler atau insidental. Adapun nilai Islam moderat yang diinternalisasikan dalam kegiatan keagamaan yakni nilai keadilan (I’tidal), keseimbangan (tawazun), toleransi (tasamuh), dan kesetaraan. (2) Proses internalisasi nilai-nilai Islam moderat dalam kegiatan keagamaan dilakukan melalui : tahapan transformasi nilai, tahapan transaksi nilai, dan tahapan transinternalisasi nilai. (3) Strategi yang dilakukan dalam mengtransinternalisasikan nilai Islam moderat dalam kegiatan keagamaan di Yayasan Al- Qo’im Samarinda yaitu : pengenalan, pembiasaan, keteladanan, dan pengamlan, dan selanjutnya pengaplikasian internalisasi nilai-nilai Islam moderat terhadap sikap sosial anggota dan jama’ah di Yayasan Al- Qo’im Samarinda yakni terbiasa adil atau dapat proporsional antara dunia dan akhirat, seimbang dalam berfikir tidak ekstrim kiri maupun kanan, Tenggang rasa, Peduli sosial, dan toleran.