Komunikasi Terapeutik Praktisi Ruqyah
(Studi Fenomenologi Pengobatan Ruqyah Pada Jamiyyah Ruqyah Aswaja di Kabupaten Kutai Timur)
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v4i6.305Abstract
Perkembangan teknologi industri dan informasi, yang terus berlangsung dalam era 4.0, memengaruhi berbagai sektor, termasuk layanan kesehatan. Meskipun begitu, banyak orang masih mengandalkan pengobatan alternatif fisik seperti pijat dan ramuan herbal karena dianggap lebih ekonomis, aman, dan alami. Pelayanan Kesehatan Tradisional Terpadu, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 37 Tahun 2017, menggabungkan pelayanan kesehatan konvensional dan tradisional. Selain itu, dalam konteks medis Islam, metode pengobatan Ruqyah menjadi penting, dengan penelitian menunjukkan tiga tahapan utama dan kebermaknaan tahap pra-interaksi. Proses Ruqyah di JRA Kutai Timur melibatkan konsep inabah, husnudzan, tawakkal, dan tahsinat sebagai kunci kesehatan, dengan komunikasi terapeutik menjadi landasan pada tahap orientasi, kerja, dan terminasi dalam menjaga kesehatan melalui Ruqyah.