Pengaruh Koordinasi dan Implementasi Kebijakan Terhadap Efektivitas Kerja Pengurus LPM Kelurahan Pasir Impun
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v2i4.99Keywords:
Koordinasi, Implementasi Kebijakan, Efektivitas KerjaAbstract
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah efeketivitas kerja yang kurang sesuai dengan harapan di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pasir Impun. Diduga hal ini disebabkan oleh faktor koordinasi dan implementasi kebijakan yang belum dilaksanakan secara optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftip dan verifikatip sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu koordinasi, implementasi kebijakan publik dan efektivitas kerja pegawai, yaitu dengan mendeskripsikan masing-masing variabel serta menguji ketiga variabel dengan pendekatan kuantitatif (statistik) yang selanjutnya dianalisis dan dibandingkan dengan teori serta masalah yang ada untuk diambil kesimpulannya. Secara simultan besaran pengaruh koordinasi dan implementasi kebijakan sebesar 52,8% sedangkan faktor lain yang tidak diteliti (epsilon) tetapi mempengaruhi terhadap efektivitas kerja sebesar 47,2%. Hasil penelitian yang didasarkan pada hipotesis secara parsial menyebutkan bahwa variabel koordinasi dan implementasi kebijakan dapat dideteksi dari besarnya pengaruh masing-masing faktor yang terdiri atas faktor koordinasi (X1) sebesar 42,9%, faktor implementasi kebijakan (X2) sebesar 9,7%, terhadap efektivitas kerja pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pasir Impun. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kordinasi berpengaruh dan implementasi kebijakan terhadap efektivitas kerja, dan koordinasi pengaruhnya lebih dominan terhadap efektivitas kerja dibandingkan implementasi kebijakan.