Implementasi Kurikulum KH. E. Abdurrahman dalam Mencetak Santri Tafaqquh Fiddin di Pesantren Persatuan Islam Cinaya-Purwakarta
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntaximperatif.v5i6.619Keywords:
Kurukulum, Implementasi, Tafaqquh FiddinAbstract
Pendidikan adalah suatu upaya meningkatkan sumber daya manusia kearah yang lebih baik, disamping itu pendidikan tidak akan terlepas dari permasalahan, diantara permasalahan yang ditemukan pada pendidikan adalah model kurikulum yang diterapkan dan bagaimana Implementasi-nya, sehingga untuk mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan adanya sebuah kurikulum dan bagaimana pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Konsep kurikulum KH.E. Abdurrahman pada jenjang Mu'allimin di Cinaya, mengetahui bagaimana implementasi kurikulum yang terdapat di pesantren persis Cinaya dalam mencetak santri tafaqquh fiddin. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa dalam pendidikan pesantren ada penolakan terhadap kemajuan teknologi, dimana pesantren menganggap teknologi adalah ancaman dari orang barat untuk merusak islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa "Implementasi Kurikulum Mu'allimin di Pesantren Persis Cinaya dalam Mencetak Santri Tafaqquh Fiddin" sudah terlaksana dengan baik, namun belum optimal, karena banyaknya mata pelajaran yang ada dipesantren. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 1936 di Persatuan Islam dengan memodifikasi sebagian sistem pesantren Modern Gontor- Jawa Timur yaitu wajib asrama dan pengabdian selama 1 tahun penuh, dan santri wajib mematuhi peraturan yang ada di pesantren selama 24 jam. Dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum dalam mencetak santri tafaqquh fiddin menggunakan metode yang mencakup pembiasaan, keteladanan, pengarahan, penugasan, dan penciptaan lingkungan yang baik. Namun, tujuan yang diinginkan belum tercapai secara maksimal karena masih terdapat berbagai kendala, diantaranya dari faktor santri dan asatidz. Namun beberapa hal yang menjadi penghambat itu dapat diselesaikan secara baik dengan memanfaatkan lebih banyak faktor pendukung dibanding mengeluhkan apa yang menjadi faktor penghambatnya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Pebrian Erdiana Himawan, Roni Nugraha

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.